Kamis, 22 Desember 2011

Jangan Bangun Artesis di Jatinangor

JATINANGOR,Kawasan Jatinangor, Kab. Sumedang dan sekitarnya sudah masuk zona merah untuk pembangunan sumur artetis dengan alasan apa pun, karena warga sudah kesulitan mengambil air bawah tanah.

Demikian disampaikan anggota DPRD Kab. Sumedang dari Fraksi PKS, Ridwan Sholihin di sela-sela kegiatan reses DPR RI, H. Nurhasan Zaidi di Saung Bambu, Desa Cikeruh, Jatinangor, Kab. Sumedang, Rabu (21/12).

Menurut Ridwan, kawasan Jatinangor tertutup untuk sumur artesis dengan alasan apa pun. Hal ini ditindaklanjuti dengan ketegasan Pemkab Sumedang yang tidak memberikan izin untuk pembuatan sumur artesis.

Menurut Ridwan, terkait pembangunan Apartemen Pinewood di kawasan Jatinangor yang kini memasuki tahap perampungan, pihaknya menyambut dengan baik karena sejalan dengan perkembangan kawasan Jatinangor. Namun bila membuat sumur artesis tetap menyalahi aturan.

"Warga dan desa setempat secara terang-terangan menolak, masa pihak Kecamatan Jatinangor memberikan rekomendasi. Tentu harus dipertanyakan," kata Ridwan yang juga Ketua DPD PKS Kab. Sumedang.

Selain itu, lanjut Ridwan, apa pun alasan pihak apartemen tetap tidak dibenarkan membangun sumur artesis. Meskipun terus melakukan pendekatan kepada warga dengan memberikan kompensasi bentuk uang, jalan atau MCK. "Warga harus memikirkan ke depan, jangan hanya melihat sesaat saja," kata Ridwan.

Pada kesempatan tersebut Ridwan menyatakan, penggunaan air untuk Apartemen Pinewood tentunya solusinya mempergunakan PDAM. "Mau tidak mau, pihak apartemen mempergunakan PDAM," kata Ridwan.

Sebelumnya, warga Cikeruh keberatan bila pihak Apartemen Pinewood mempergunakan sumur artesis. Hal tersebut terungkap setiap pertemuan pihak pinewood dengan warga.

Sebelumnya, sejak awal pembangunan apartemen warga telah sepakat menolak apartemen tersebut menggunakan air artesis.

0 komentar:

Posting Komentar