Senin, 21 November 2011

Pemda Kurang Perhatikan UMKM

Kota,
Keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kabupaten Sumedang kurang mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Sumedang, sehingga banyak para pengusaha kecil seperti industri rumahan, yang kesulitan, baik dalam permodalan maupun dalam pemasaran produksinya.
Seperti yang dikeluhkan oleh pengrajin sumpit dan bongsang (keranjang tahu, red) asal Desa Merkar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, yang membutuhkan modal untuk pengadaan bambu sebagai bahan baku sumpit dan bongsang. “Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pengusaha kecil yang mandiri seperti kami, apalagi dari daerah pedesaan,” ujarnya.
Begitupun Ny. Olih, pengrajin makanan kue cincin dan pembuat sale pisang di Desa Cibungur, Kecamatan Rancakalong. “Usaha saya ini belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah Sumedang, Pak, padahal usaha ini sudah berjalan empat tahun,” keluhnya kepada Korsum beberapa waktu lalu. “Seandainya ada bantuan modal yang besar dari pemerintah, saya akan meningkatkan produksi agar mampu memasarkan ke luar kota,” harapnya.
Hal ini diakui oleh Kepala Disperindag, H. Ramdan Dedi, pihak pemerintah, khususnya Disperindag belum bisa membantu para pengusaha/pengrajin secara menyeluruh. Disperindag sudah melakukan pembinaan dan memberikan bantuan peralatan kepada para pengrajin agar dapat meningkatkan produksinya, serta membantu dalam pemasarannya. “Selain itu, kami berikan pemahaman pentingnya packaging ( pengemasan, red) hasil produksi yang menarik. Sehingga toko atau mall akan tertarik untuk memajang hasil produksi itu di tokonya.” tutur Kadis, Jumat (18/11) di ruangannya.
Disperindag, lanjut Kadis, telah memberikan bantuan pemasaran pada produk pengrajin rumahan dengan membuka stan di Griya dan Jatos, juga di kantor Disperindag. “Ke depannya, sayapun ingin pemerintah membangun pusat penjualan hasil produksi para pengusaha rumahan dan pengrajin, baik makanan ataupun kerajinan lainnya. Ya, semacam pusat oleh-oleh khas Sumedang, selain Tahu Sumedang,” jelas Kadis.

0 komentar:

Posting Komentar