KPJ Mentok, Jatinangor Merapat ke KBT

Jika wacana Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ) hingga saat ini tetap mentok, wilayah Jatinangor, Kab. Sumedang bersiap merapat ke Kab. Bandung Timur (KBT) yang kini kian menguat.

"Pembentukan KPJ yang sebelumnya sudah banyak dibahas hingga saat ini kelihatan belum juga ada tanda-tanda terealisasi. Jika tidak ada kabar menggembirakan, jangan salahkan jika Jatinangor bergabung dengan KBT," kata Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Furum Rakyat Bersatu untuk Keadilan (Forrbeka), Sitam Rasyid, kepada "GM", Minggu (27/11).

Menurut Sitam, jika nanti KPJ benar-benar terbentuk, ini akan berdampak bagi perkembangan kawasan Jatinangor dan berimbas positif bagi Pemkab Sumedang sendiri. Namun sayang, kata Sitam, KPJ hingga saat ini sekadar wacana.

Menurut Sitam, wacana pembentukan KPJ sudah memakan anggaran dari APBD yang tidak sedikit, namun hingga kini belum terealisasi juga. "Anggaran yang digunakan untuk proses KPJ tidak kecil. Saya minta DPRD Kab. Sumedang segera merealisasikan draf raperda tentang KPJ," katanya.

Jika KPJ belum juga terbentuk, ia sangat menyayangkannya. "Dampaknya jelas kawasan Jatinangor akan membidik sekaligus siap bergabung dengan KBT yang sekarang ini ramai diwacanakan. Ini jelas akan berdampak buruk bagi peningkatan APBD Kab. Sumedang," katanya.

Menurut Sitam, Pemkab Sumedang APBD-nya selalu defisit. Apalagi jika Jatinangor, Cimanggung, dan Tanjungsari lepas dan bergabung dengan KBT. "Ketiga wilayah tersebut adalah pemberi PAD terbesar di Kab. Sumedang dibandingkan kecamatan lainnya," katanya.

Oleh karenanya, lanjut Sitam, Pemkab Sumedang dan para wakil rakyatnya harus segera menyikapi wacana KPJ dengan sepenuh hati. Mengingat anggaran dana Rp 200 juta yang digelontorkan APBD untuk berbagai kegiatan seperti seminar tidak berdampak apa-apa.

"Sekali lagi, wacana pembentukan KBT jangan dianggap lelucon. Wacana KBT harus disikapi serius terutama oleh para elite politik di Kab. Sumedang. Agar Jatinangor tidak bergabung ke KBT, segera bahas draf KPJ oleh wakil rakyat di Sumedang, jangan di tunda-tunda terus," tandas Sitam.