JATINANGOR,
Polsek Jatinangor tetap memproses kasus perusakan  panggung seni budaya di Saung Budaya Sumedang (Sabusu) Jatinangor, Kab.  Sumedang beberapa waktu lalu. Meski Iw (26), pelaku perusakan panggung  tidak ditahan, proses hukumnya tetap berlanjut.
"Saat ini prosesnya terus berlanjut. Kami tidak akan menghentikan begitu  saja kasus tersebut. Meski Iw yang diduga pelakunya tidak ditahan,  namun tetap diberlakukan wajib lapor dan proses hukumnya berlanjut,"  kata Kapolsek Jatinangor, Kompol Nana Sumarna kepada wartawan di  Mapolsek Jatinangor, Kab. Sumedang, Sabtu (19/11).
Pihaknya akan terus menangani kasus tersebut dan menggali fakta serta  bukti baru untuk mendukung penyelidikan/penyidikan. "Jangan khawatir,  kasus perusakan panggung di Sabusu tak akan dipetieskan," terang Nana.
Diberitakan, ratusan warga Jatinangor nyaris terpancing amarahnya  menyusul aksi perusakan panggung  yang akan menampilkan pergelaran seni  Sunda di pelataran Subusu di Jalan Raya Jatinangorm Kab. Sumedang, Sabtu  (12/11) malam lalu.
Awalnya, dengan alasan yang tidak jelas seseorang yang mengaku pengelola  Sabusu merusak podium yang siap untuk pentas berbagai kesenian Sunda  itu. Aksi anarkis tersebut tak lain karena kegiatan tersebut bersamaan  dengan digelarnya launching kegiatan aktivis pemuda. 
Insiden tersebut membuat warga Jatinangor dan para seniman merasa  terusik. Mengingat insiden terjadi di tempat yang setiap dua pekan  sekali digelar berbagai kesenian sunda dan menjadi tempat silaturahmi  masyarakat. Beruntung, kejadian yang nyaris berbuntut bentrokan fisik  itu dapat diantisipasi Polsek Jatinangor dengan melakukan pendekatan  persuasif.
Sementara aktivitas kesenian Sunda yang  dikoordinasi Forum Wartawan  Sumedang Wilayah Barat (FW-SWB) dan para seniman serta sejumlah tokoh  pemuda Jatinangor, pasca perusakan tetap berlangsung. Meski suasananya  jadi kurang gereget.
Sementara itu, salah seorang tokoh pemuda Jatinangor, Deden Doni  menyatakan, pihaknya sering mendapat pertanyaan dari para tokoh  masyarakat Jatinangor terkait aksi perusakan tersebut. 
"Saya minta kasus panggung Sabusu diusut tuntas. Bahkan sejumlah tokoh  seni, tokoh masyarakat, dan sejumlah aktivis LSM di Jatinangor kini  mempertanyakan, sejauh mana proses hukumnya," kata Ketua Karang Taruna  Jatinangor ini. 
Senin, 21 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 RSS Feed
 RSS Feed Twitter
 Twitter
 








 
 
0 komentar:
Posting Komentar